Masih cerita tentang liburan Lebaran kemarin, kami menginap di hotel Tretes Raya, Pasuruan tanggal 16 dan 17 Juli 2015. Tanggal 17 Juli siang kami menyempatkan pergi ke tempat wisata air terjun Kakek Bodo yang biasa disebut : Wana Wisata Air Terjun Kakek Bodo Tretes.
Lucu ya nama air terjunnya, air terjun Kakek Bodo. Ternyata ada legendanya lho kenapa wana wisata ini dinamakan Kakek Bodo. Mau tau nggak ceritanya? Ini cerita legenda Kakek Bodo :
Legenda Kakek Bodo
Di beri nama Kakek Bodo karena mengisahkan seorang kakek yang di sebut dengan kakek yang bodoh (bodo). Menurut cerita penduduk setempat “Kakek Bodo” dahulunya adalah seorang pembantu rumah tangga keluarga Belanda. Dia seorang yang saleh dan jujur. Dia meninggalkan keluarga Belanda tersebut untuk mensucikan diri meninggalkan masalah keduniawian dengan bertapa. Karena sikapnya ini keluarga Belanda yang ditinggalkannya menyebutnya sebagai kakek yang bodoh (Kakek Bodo).
Berkat bertapanya sang kakek memiliki kelebihan/kesaktian yang digunakan untuk membantu masyarakat setempat yang meminta pertolongan. Kakek Bodo meninggal di tempat bertapa. Makamnya sampai sekarang dikeramatkan oleh penduduk setempat dan banyak dikunjungi para pejiarah dari berbagai kota besar. Menurut sang juru kunci, makam Kakek Bodo juga sering dikunjungi para pejabat dan pembesar.
Air Terjun Kakek Bodo berada di ketinggian 850 m dpl, berada di kawasan wisata Tretes di lereng Gunung Welirang di pegunungan Prigen, Jawa Timur, tepatnya dalam kawasan hutan lindung di RPH Prigen, BKPH Lawang Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan.
Untuk menuju Wana Wisata Air Terjun Kakek Bodo ini cukup mudah. Berjarak sekitar 51 km dari Surabaya ke arah Malang atau dari Malang dengan jarak tempuh 70 km. Bagi pengguna kendaraan umum, dari Surabaya naik bus jurusan Malang atau sebaliknya turun di Pandaan dan dilanjutkan naik minubus berupa Izusu L300 ke jurusan Tretes.
Fasilitas yang tersedia antara lain tempat bermain anak-anak, shelter, musholla dan warung-warung kecil penjaja makanan. Juga terdapat kolam renang dan bumi perkemahan.
Waktu itu aku cuma melihat air terjunnya saja. Sudah jam 3 sore kami pergi kesana, kami diberi tau oleh penjaga bahwa jam 5 sore sudah tutup. Karcis masuk per orang waktu itu Rp 12.500,-
Dari tempat masuk ternyata masih harus berjalan sekitar 800 m untuk mencapai air terjun Kakek Bodo. Rasanya lama banget nggak nyampe-nyampe, kaki sudah pegel buat jalan. Ini efek nggak pernah olah raga sih, jalan sebentar saja sudah capek hiks.
O’ya di sepanjang jalan menuju air terjun kakek Bodo ini terdapat beberapa warung kecil yang berjualan makanan dan minuman. Jadi kalau teman-teman kelupaan bawa makanan atau minuman, ya tinggal beli aja di warung itu.
Setelah sekitar setengah jam kami berjalan, akhirnya tampak juga air terjun Kakek Bodo. Sudah banyak pengunjung ternyata saat itu, rame banget. Kami foto-foto sebentar disana sebelum akhirnya beranjak pulang.
Nah perasaan jalanan pulang ini sepertinya lebih cepat sampai deh, padahal ya sama saja jauhnya. Atau mungkin karena sudah melihat air terjunnya, jadi hati merasa senang dan perjalanan menjadi tak terasa melelahkan lagi. Anak-anak senang pergi ke air terjun Kakek Bodo ini meskipun cuma sebentar di sana karena sudah kesorean 🙂
Duh, udah lama aku gk ke air terjun. Aor terjun tuh hawanya adeeemmm… Selalu gk bs nahan diri utk nyemplung
Iya airnya seger *ciprat2in Noe dengan air 🙂
gak terlalu jauh ya ya jalannya 800m mbak 🙂 skr si kakek udah pinter dong
Lha jangan ngomongin si kakek ah 😀
wahh,, sudah lama juga gak ke air terjun nih,,, jadi kangen air terjun,,huhuhuhu,,,
hihihihi banyak yang kangen air terjun ternyata 🙂
hmmm… klo semedi malam2 di situ mungkin bisa ketemu sama Kakek Bodo..
Ketemu Kakek Bodo? Sereeem ahh 🙂
waktu kecil pernah diajak ortu. sesudah jadi ortu belum ajak anak2 kesana.
Anak-anak pasti seneng kalo diajak ke sana 🙂
Mb Lianny , datang ya ke Rapat Jakarta Bahasa Toastmasters (JABAT) di Menara Kuningan Jakarta.
Setiap Sabtu pukul 10 sd 12.
Di JABAT Mb Lianny bisa latihan berpidato (public speaking) dengan cara yang menyenangkan…
Bisa ngajak temen2 blogger yang lain juga
Ditunggu ya kehadirannya…. terima kasih
Terima kasih
pernah kesini pas tahun baru,lumayan rame.,seneng banget ke prigen,adem,cuaca dan pemandangannya bagusss…
Iya daerah2 situ memang pemandangan bagus dan hawanya sejuk, enak buat liburan 🙂
Air terjun nya indah banget yah mbaaaak :))
Dan untunglah disekitar sana pada jual makanan yaaah, cucok lah buat pemalas model aku…bhahahaha…
hahaha iya ada yg jual, cuma nggak tau rasanya enak nggak, aku nggak beli sudah bawa minum sendiri 🙂
Wuah, nama air terjunnya unik.
Iya unik namanya 🙂
Sejuk banget lihat air terjunnya, Mbak
Sejuk dan seger airnya Evi 🙂
Sejak jadi setting cerita misteri penulis terkenal, saya selalu pengen kesini mbak, sayang sampai detik ini belum terlaksana. Tempatnya adem yaa
Iya adem, eh cerita apa ya mbak, jadi penasaran 🙂
apik tenan air terjuné mbak.. pengen ke sono
Iya, yuuk ke air terjun Kakek Bodo juga 🙂
Karena namanya yg unik, dapat menarik wisatawan untuk datang. Btw kalau ke air terjun itu, bisa jadi pintar apa bodoh ya
hahaha pinginnya jadi tambah pintar aja deh, nggak mau kalo jadi bodoh 🙂
udah lama saya gak main-main ke curug, berenang di air dingin plus pijetan arus airnya tuh bikin ngiler banget huhu. Lebaran taun depan kesana ah 😀
Air terjun Curug indah ya? Aku nggak pernah kesana 😀