Salah satu hal yang bikin cemas seorang ibu adalah saat anak sakit. Apalagi jika anak-anak sakitnya barengan atau bergiliran. Haduh rempong banget pastinya yah. Suka nggak tega gitu kalo liat anak sakit dan tiduran aja di tempat tidur. Anak yang biasanya ceria jadi berubah lesu tidak punya semangat.
Nah, kalo sudah seperti itu biasanya pingin ngasih obat yang bisa membuat anak cepat sehat lagi. Anak radang tenggorokan, langsung pergi dokter dan biasanya diberi antibiotik. Anak demam, cepat diberi obat penurun panas, anak batuk pilek langsung diberi obat flu. Pinginnya anak langsung cepat sembuh aja, bisa masuk sekolah lagi, bisa mainan lagi.
Beberapa waktu lalu saat aku blogwalking ke blog salah seorang sahabat, aku membaca postingan tentang obat antibiotik. Membaca postingan itu, aku jadi diingatkan lagi agar tidak sembarangan menggunakan obat, terutama sekali obat antibiotik.
Obat antibitiotik yang dipake sembarangan dan diminum tidak sampe habis akan menyebabkan tubuh menjadi resisten, kebal dan tak akan mampu melawan kuman penyakit. Wuah harus bijak nih menggunakan obat.
Sekarang kalo anak demam, biasanya aku kompres dulu agar panasnya turun. Kalo sudah 38 derajat lebih barulah aku beri obat penurun panas. Anak-anak kalo batuk pilek juga nggak langsung kuberi obat, perbanyak minum hangat dan makan makanan sehat bergizi serta istirahat yang cukup kadang malah lebih cepat pulih kembali.
Satu hal baru lagi yang kudapat dari postingan tersebut adalah tentang cara menyimpan antibiotik yang tidak habis terpakai. Antibiotik itu ternyata nggak boleh dibuang di tempat sampah atau tempat terbuka karena dikhawatirkan antibiotik tersebut akan tercampur dengan bakteri yang ada, bakteri tersebut akan semakin kebal dan berbahaya bagi kita.
Yup, mulai sekarang aku akan berusaha bijak menggunakan obat. Yang terpenting adalah menjaga kesehatan, apalagi musim hujan gini banyak yang sakit jika daya tahan tubuh tidak optimal.
O’ya postingan yang kubaca tadi judulnya : bijak menggunakan obat dan antibiotik ada di blog sahabat Waya Komala, seorang ibu dengan 2 orang anak yang pinter memasak, menyanyi dan menjahit. Miss Rendang buatannya banyak yang menggemari karena rasanya yang enak.
Inilah senangnya kalo blogwalking yah, selain menambah banyak sahabat dunia maya, juga banyak ilmu dan hal baru yang bisa kita serap.
Happy blogging!
Wahh..kudu bener2 bijak ya mbak…soalnya aq jg dikit2 obat klo sakit…
Iya Cheil, apalagi kalo anak masih bayi, harus hati-hati banget dalam menggunakan obat.
jadi kangen makan rendangny lagi nih, kapan mau produksi lagi aku order nih.
Tanya langsung ke Miss Rendang 🙂
iya mbakli, kita memang harus bijak menggunakan obat. Apalagi antibiotik..
btw aku jadi tersipu malu nih, hahahha
semoga tahun ini miss rendang bisa produksi lagi.. doain ya 🙂
Iya, semoga Miss Rendang laris manis 🙂
Miss rendang itu kesukaan anak2ku loh. Mereka sampe hafal rasa rendang miss rendang
Enak banget ya 🙂
Untuk pengobatan, mending pilih yang alami dulu ya, Mbak. Nakutin efek sampingnya kalau antibiotik gitu.
Kangen makan miss rendang iih!
Iya Idah, kalo bisa yg alami2 dulu ya 🙂
Kunjungan perdana, mba Lianny 🙂
Saya juga setuju utk bijak menggunakan obat. Bahkan bisa dibilang saya orang yang agak anti obat hehe. Jadi selain kompres, minum air hangat, biasanya saya akan gunain apa yg ada di dapur seperti bawang merah.
Happy blogging 🙂
Bawang merah bisa digunakan untuk menurunkan demam juga ya, tapi aku belum pernah nyoba.
Aku sebisa mungkin yang alami dulu dikonsumsi kalo sakit, kalo udah desperate baru obat.
aku juga hati-hati dengan obat mba, walaupun 2 tahun terakhir ini badan dibombardir obat hiks…btw, jadi kangen Miss Rendaaang 🙂
Miss Rendang sampe New York ya 🙂
Baru tau ternyata obat anti biotik itu harus di simpan di tempat yang aman, agar bakteri tidak semakin kebal. Tambah ilmu lagi… 🙂
Aku juga baru tau pas baca postingan Waya itu
Jadi keinget anak tetangga
Tiap sakit susah sembuh kalo ga dikasi resep obat dari dokter
itu kali ya yang namanya kebal
Iya, mungkin sudah terbiasa dikasih antibiotik.
Mbak Waya, aku belum nyicipi rendangnya. Karena apa? ya enggak mau minum obat, karena kalau habis makan daging, kepalaku kok cepet merasa pusing ya, Mbak Lianny? heheee…. makannya kebanyakan kali yak.
Yah makannya jangan kebanyakan Astin 😀
Saya suka menghindari obat Mak. Dasarnya juga ga suka dan ga bisa minum obat. Kalo flu atau lg drop langsung bikin teh panas sama makan bakso super pedas. trus sugesti diri sembuh sembuh sembuh. Biasanya hbs itu keringetan trus plong, badan jd enteng.
hihi malah makan sambal pedas ya, aku juga gitu kalo sakit sariawan, kasih aja makan yang pedes 😀
untungnya yaa, dokter anak langganan keluargaku itu termasuk yg ga suka ngasih obat mba… apalagi antibiotik… dia baru mw ksh antibiotik kalo memang udh terdesak bgt lah.. jd aku tenang juga.. eh tp aku bru tau antibiotik ga bisa dibuang sembarangan loh… Tx infonya
Nah, iya. Ada juga dokter yang suka kasih obat antibiotik ya.
Pokoknya jangan sampai menyepelekan penggunaan obat ya..harus ekstra hati2, betul sesuai tulisan mbak Waya 🙂
Aku lagi menerapkan minimal konsumsi obat nih Mba, jadi klo anak lagi panas atau aku sendiri mulai meriang gitu, dibanyakin minum air putih dan makan buah2an. Alhamdulillah lumayan bantu mengembalikan stamina.
Iya mak Uniek, bisa lebih enakan ya
Aku tercerahkan menggunakan obat, sejak baca postingan mbak Waya itu.
Mbak Lian, aku blm nyoba Miss Rendangnya nih 😀
Iya Melly 🙂
Emang besar banget manfaat BW, selain dapat info dan wawasan baru, kita juga punya banyak kawan.
Iya betul 🙂