Pagi hari adalah saat-saat yang super rempong karena harus masak nasi dan menyiapkan sarapan buat anak-anak yang mau berangkat sekolah. Memang aku membiasakan anak-anak untuk sarapan nasi karena takut mereka lapar dan tidak bisa konsentrasi saat pelajaran. Sedangkan untuk hari libur, aku memang membebaskan anak-anak mau sarapan apa, terserah apa yang mereka minta, biasanya mereka minta roti.
Mungkin bagi anak-anak lainnya ada yang sarapan hanya dengan roti saja, atau roti dan susu, ataupun cereal yang dicampur susu dan mereka tidak merasa lapar. Yah mungkin mereka sudah terbiasa, ya.
Karena anak-anak sarapan nasi, otomatis aku harus menyediakan lauk pauknya juga. Untuk pagi hari, biasanya aku masak yang praktis dan cepat memasaknya seperti aneka olahan sosis, telur, tumis sayur atau goreng tahu tempe. Kalau yang memasaknya lama seperti semur atau rawon, bisa dimasak malam hari, besok pagi kalau mau sarapan tinggal menghangatkan saja. Untuk makan siang kan masih banyak waktu sampai anak-anak pulang sekolah, jadi bisa masak dengan santai. Yang pagi yang harus ngebut masaknya π
Gimana kalau bangunnya telat? Nah ini yang gawat. Anak-anak itu sudah pasang weker masing-masing, tapi begitu weker bunyi, weker dimatikan dan tidur-tiduran lagi. Jadi aku yang bagian membangunkan mereka. Pernah aku telat bangun, bangun sudah setengah enam pagi, yah nggak sempet masak nasi buat sarapan, jadilah masak mie instan.
Kalau aku telat bangun tapi masih cukup waktunya untuk masak nasi, lauknya bikin yang super cepat deh. Buat telur dadar saja atau sarapan praktis dengan abon sapi. Perlu banget untuk keadaan βdaruratβ seperti telat bangun atau elpiji habis pagi-pagi hahaha. Kalau makan pakai abon kan tinggal masak nasinya aja.
*Anak-anak suka abon sapi yang lembut seperti ini, dimakannya pake nasi anget *
Anak-anak sukanya abon sapi yang lembut, kalau yang kering renyah atau abon yang ada bawangnya mereka nggak begitu suka. Enaknya kalau abon sapi yang lembut, bisa dimakan kalau sakit, misalnya radang tenggorokan. Makan bubur dengan abon enak juga kok kata anak-anak, mereka suka. Kalau suamiku sukanya nasi goreng ditaburi abon.
Aku sendiri nggak begitu suka abon, pernah nyicip juga roti abon yang kata anakku enak, tapi akhirnya yang kumakan rotinya aja hehehe. Padahal dulu waktu kuliah dan tinggal di kost, abon termasuk salah satu barang yang wajib kubawa karena nggak boleh masak-masak di kost.
Jadi makanan yang serba praktis seperti : abon, telur, mie dan kadang-kadang sosis atau nugget, itu wajib tersedia deh di rumahku.
waktu pertama makan abon Alvin gak mau tapi aku ilang ayam hancur dia mau hehehe. sarapan pakai abon memang praktis ya
Iya memang praktis. Sampe sekarang nyebutnya ayam hancur ya? haha π
Abon Sapi merek tertentu memang disukai anak anak saya juga. Kadang kami harus kreasi sedikit misalnya dengan membuat DONAT ABON SAPI. Resepnya ambil dari video Youtube Dapur Umami. Wahahahaha Buka kartu
Wah asyiknya bisa bikin donat abon sapi, pasti anak-anak suka sekali ya π
Mbaaaak…
Sarapan pake abon emang solusi paling praktis terutama buat pemalas kayak aku ini hahaha…
Gak cuma buat sarapan aja sih, buat makan siang dan malem juga kalo lagi gak ada apa-apa…bhahahaha…
*malas yang kebangetan*
hahaha mb Erry, sama sosis juga ya harus sedia di rumah π
di rumahku juga wajib mak yang praktis2, seringnya telor, mie yang ada…
Iya, samaaaa π
Abon sapi jadi andalan sepanjang masa ya Jeng, dulu sediaan lauk sarapan yunior kami juga abon sapi. Kalau anak-anak suka yang halus lembut, kami suka yang terasa seratnya.
Salam
Iya Bu Prih, sama anak-anak suka yang halus lembut abonnya π
Sama dooong maaak..Bo ama Obi juga suka, apalagi Udi hehehe..memang enak dan praktis..
Mama Bo et Obi suka juga nggak? π
Selain dengan nasi hangat, Saya suka abon ditaburkan diatas mie goreng, enaaak… hehehe
kalo buat mie goreng, enaknya abon yang kering renyah ya? π