Malam itu sunyi. Hujan deras mengguyur bumi. Sesekali cahaya kilat membelah pekatnya langit.Rim masuk ke dalam rumah dan langsung memasuki kamarnya. Meletakkan sesuatu yang dipegangnya di tempat tidur, tanpa menyadari sepasang mata mengintip dan mengamatinya dari celah pintu kamar yang sedikit terbuka.
“Mbah Mis!” teriakan Net memecah keheningan di tengah malam itu. Mbah Mis terbangun karena kaget dan bergegas membuka pintu kamar yang digedor dengan keras oleh Net.
“Ada apa Net?” tanya Mbah Mis dalam keadaan masih setengah mengantuk.
“Rim …” suara Net tercekat.
“Kenapa dengan adikmu?” sergah Mbok Mis cepat.
“Rim dikamarnya. Bersama seorang bayi, tapi kelihatannya sudah meninggal …” Net tergagap.
โInna lillah! Bayi? Bayi apa? Kapan lahirnya kok tiba-tiba sudah ada jenazahnya? Kapan Rim hamil?โ Mbah Mis memberondong Net dengan pertanyaan-pertanyaan yang tiba-tiba memberondong kepalanya.ย
“Aduh … Mbah, tentu saja bukan bayi Rim. Hamil saja tidak, kok bisa punya bayi sih. Mbah Mis pasti masih mengantuk ya? Ayo cepetan Mbah ..”tukas Net cepat.
Mbah Mis bergegas menuju kamar Rim, Net mengekor di belakangnya. Mbah Mis mendapati cucunya itu sedang duduk di kasur sambil memandangi seorang bayi mungil di pangkuannya …
“Bayi siapa itu Rim?”
“Aku juga tidak tahu. Saat pulang tadi, aku menemukan bayi ini di teras rumah. Lalu kubawa masuk. Kasihan, rupanya bayi ini meninggal karena kedinginan.” jelas Rim singkat.
“Kasihan … bayi siapa ini? Besok pagi kita harus melaporkannya ke Pak RT yahh.”
Mbah Mis mengambil bayi itu dari tangan Rim sambil berkata,” Istirahatlah Rim. Biar Mbah yang mengurus bayi ini.”
Kamar itu kembali sunyi. Rim mendesah panjang. Diambilnya buku hariannya dari dalam lemari. Perlahan tangannya membuka halaman tengah buku itu. Ada dua buah foto yang tertempel di lembaran buku itu. Satu, fotonya saat bersama dengan Adi. Yang kedua adalah foto pernikahan Adi dengan Dewi.
Perih di hati Rim kembali terasa saat teringat satu tahun lalu, Adi memutuskan hubungan mereka berdua karena Adi harus menikah dengan Dewi, gadis pilihan orang tuanya. Meninggalkannya begitu saja, tanpa peduli luka hatinya.
Badan Rim mulai bergetar, menggigil … Nanar dipandangnya foto pernikahan Adi dan Dewi, foto yang dulu diambilnya secara diam-diam. Sedetik kemudian dicoretnya foto itu dengan spidol warna merah.
Rim menutup buku hariannya dengan senyum samar …
***
Esok harinya di Rumah Sakit Bersalin Putriย …
Suasana heboh. Wajah bingung dan panik bersliweran. Aparat kepolisian mulai berdatangan.
Adi memeluk tubuh Dewi yang sudah kaku dengan bekas lebam di lehernya dan bayi yang dilahirkan istrinya kemarin juga hilang dari Rumah Sakit. Sebagai gantinya, di box bayi itu tertinggal secarik kertas dengan tulisan besar memakai spidol warna merah .. AKU PUAS!!
***
ps: Cerita ini hanya fiksi, bila ada kesamaan nama atau tempat itu hanya kebetulan semata.
Postingan ini diikut sertakan dalam Quiz Monday FlashFiction Prompt #1
Rim,, ngeri ih…
jempoll..
sip
@Latree : ini komen tersingkat lho mak *ngarep komen yg panjang2 dari suhu .. *
@ Wilda’s mom : Aku sendiri juga ngeri kok mak ๐
aih ngerinya…dendam yang membara jadi membutakan mata dan hati Rim…ceritanya keren mak…:-)
Aduh Rim… ๐
keren mak ceritanya, mengerikan..
keren mak.. Bagus.. *bagus idenya maksudnya, bukan bagus tindakan si Rim*. hehehe… Cinta memang bisa membuat orang jadi buta. heuheu…
Bagus, dipikir pas Rim bilang nemu bayi di teras udah selesai,ternyata ada lanjutannya, dan waw..:D
@ Nunung : Rim sudah gelap mata mak..
@ Diah : Tutup mata sama2 yuk biar ngerinya ilang mak ..
@ Hairi : Iya bener, cinta buta ini
@ Helda : Klo berhenti sampai nemu bayi di teras aja, rasanya kok masih kurang ya mak, makanya dilanjutin aja deh ceritanya ๐
ini mah, keren ^^
ini…. MANTAP!!! *jempol*
ya, sakit hati memang bisa membuahkan apapun….
keren! ๐
ajiiiib ๐
Sedih ๐
Kasian bayinya.
Idenya dapet bgt mak
@ Na’ @Nathalia @Hana : Makasih makkk
@ Istiadzah : sakit hati menuntut balas wkwkwk …
@ Vjlie : ajiibb itu apa ya???
@ RedCarra : makk ..jempolmu membuatku kebayang bakpao isi kacang hitam *bakpao jempol .. beneran ada di kotaku ๐ *
@ Diah : bayi tak bersalah menjadi korban hiks ..
Woogh.. ๐ฎ
Dendam kesumat.. ๐