Category: Kontes
Sudah lama sebenarnya aku mendengar tentang Fun Blogging. Fun blogging ini sudah menginjak usia satu tahun pada bulan Oktober kemarin. Teman-teman tentu sudah mengenal tiga blogger hebat yang menjadi founder Fun Blogging yaitu mbak Haya Aliya Zaki, mbak Shintaries dan mbak Ani Berta. Mbak Haya yang dikenal sebagai editor …
Dulu, pertama kali belajar menulis tahun 2007 di Multiply. Baru bulan Juni 2008 aku membuat blog di blogspot. Sekarang blogku yang blogspot ini khusus buat postingan kontes lomba blog/GA * tapi sudah jarang update di situ hiks. Awal-awal ngeblog, aku masih belum mengerti bagaimana nulis yang baik, …
Kalau ditanya, masakan siapa yang paling enak. Pasti kujawab masakan mama. Entahlah dari dulu, sampai sekarang ini aku sudah menjadi seorang mama, aku selalu rindu jelajah rasa mencicipi masakan mama, terutama kue-kue buatan mama. Aku masih ingat, dulu waktu kecil, aku sering melihat mama membuat kue. Ada botol kecil-kecil …
Aku tergolong orang yang “setia” dengan satu barang, jadi misalnya pake tas atau sepatu, ya satu itu aja, dipake teruuuuus sampe akhirnya rusak, baru deh kebingungan beli. Anak-anak tiap ajaran baru, ganti tas sekolah baru, ya maksimal 2 tahun minta ganti baru karena sudah rusak, aku dulu bisa pake …
Menjadi seorang blogger bagiku sangat menyenangkan. Awal terjun di dunia blogging tahun 2008, sama-sekali aku tidak berpikir macam-macam kecuali memang ingin berbagi cerita saja di blog. Banyak hal yang sudah kudapat yaitu ilmu dan teman di dunia maya. Banyak ilmu dan pengetahuan yang kudapat dari blogwalking ke blog teman-teman …
Dear Stiletto, Bagaimana kabarmu sekarang? Aiih, pasti kamu tambah ceria dan sexy aja yah. Aku nggak akan pernah lupa perkenalanku denganmu setahun lalu. Saat itu di timeline twitter teman-temanku banyak yang membicarakanmu dan memasang gambar-gambar bukumu. Aku jadi merasa tertarik dan ingin mengenalmu lebih dalam. Karena itulah, setahun lalu, …
Ibuku, wanita yang kupanggil mama, adalah sosok wanita tangguh buatku. Pada saat perhiasan dan rumah kami di kota terpaksa dijual karena terlilit hutang, mama tetap tegar. Akhirnya mama berinisiatif pergi ke pinggiran kota dan membuka toko kecil berjualan barang kebutuhan sehari-hari, di sebuah desa di sana. Mama memeras keringat, …