Pernah dengar sebutan Kampung Inggris belum? Atau malah sudah pernah pergi ke sana?
Kecamatan Pare, terutama desa Tulungrejo yang berada di Kabupaten Kediri ini memang diberi julukan Kampung Inggris karena banyak orang yang bisa berbicara Bahasa Inggris, selain itu tempat kursus bahasa Inggris juga banyak dijumpai di sini. Kampung Inggris ini sudah menjadi salah satu pusat pembelajaran Bahasa Inggris yang ada di Indonesia.
Aku sering baca lho, beberapa poster dengan kata-kata,βIngin pintar berbicara bahasa Inggris? Pergi saja ke Kampung Inggris.β
Lebih dari 150 buah kursusan Bahasa Inggris dengan berbagai program seperti D2, D1, atau kursus singkat 6 bulan, 3 bulan bahkan ada yang cuma 1 minggu saja. Banyak pelajar yang memanfaatkan libur sekolahnya pergi ke Pare ini untuk ikut kursus Bahasa Inggris.
Karena banyaknya lembaga kursus Bahasa Inggris ini, akhirnya menciptakan peluang lain buat penduduk desa ini yaitu membuka tempat penginapan dan kost bagi pelajar-pelajar tersebut dengan patokan harga yang bervariasi mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 200.000,-
Tahun 2011 aku pernah ke Kampung Inggris ini untuk menyusul putri sulungku yang berangkat duluan ke sana dalam rangka Porprov Jatim III cabor wushu saat itu. Aku nggak akan pernah lupa deh pengalamanku pergi ke Pare ini dan tinggal di sana selama 10 hari. Perjalanan yang bisa dikatakan nekat bagi mama penakut sepertiku hahaha. Sudah pernah kutulis itu di blog, baca aja di postingan : #Blonek, Perjalanan Nekat Menemui Anak Tercinta.
Waktu itu cari koran kok susahnya minta ampun, begitu juga saat cari apotik, harus pergi ke kota dulu. Seingatku sih naik angkot ke kotanya.
Orang-orang di Pare pada pinter-pinter ngomong Bahasa Inggris. Sampai penjual makanan dan Pak becak juga ngomong Inggris lho. Ada pemandangan menarik lainnya yang kuamati di Kampung Inggris ini. Orang-orangnya kemana-mana banyak yang pakai sepeda.
Jadi nggak heran, kalau selain banyak penginapan, banyak juga tempat makan yang harganya lumayan murah, cocok banget untuk pelajar yang kursus Bahasa Inggris di sana. Selain itu banyak laundry kiloan dan persewaan sepeda.
Ini tempat kami menginap dulu. Penginapan ini menyewakan juga sepeda.
Kalau nyebut Pare, jadi ingat dengan Silviana Noerita yang tinggal di Kediri. Aku pernah sekali ketemu dengannya di acara Fun Blogging7 di Surabaya. Ternyata masih imut banget. Kalau foto bareng, serasa foto bareng anakku *mendadak berasa tuwir hehehe.
Sayang tahun 2011 itu aku belum kenal dengan Silvi, coba kalo sudah kenal bisa kopdar cantik deh dengannya sambil nodong minta dibuatin bolu malvinas buatannya yang menggoda selera itu.
Lihat deh foto bolunya ini, cantik banget ya. Kalo mau nyoba buat ada resepnya di blog Silvi, di postingan : Membuat Bolu Malvinas. (Foto milik Silviana Noerita)
Jadi pingin ke Kediri lagi, foto-foto di Monumen Simpang Lima Gumul yang katanya mirip dengan Arc de Triomphe di Paris *masih penasaran banget foto-foto di situ blur semua hiks. Yup, kenangan di Kampung Inggris, Pare itu akan selalu teringat dalam ingatanku.
Β
mbak kalau jalan2 pribadi gitu kesana bisa gak sih? misalnya belajar di kampung Inggris
Bisa, kan siapa saja boleh datang ke Kampung Inggris ini π
Sering denger nama kampung inggris di pare, pasti seru belajar bahasa inggri di sana..
Banyak yang ingin belajar bahasa inggris di Pare ini π
Aku baru tauuuu ada yang namanya kampung Inggris.. Janjiaaan yuk mba, sekalian ketemu Silvi hehehe π
Mama Bo baru tau? Nunggu Mama Bo balik Indo dulu ya π
Wah, adikku pernah tuh kursus di sana. Hihi.
Oya, kursus berapa lama adiknya?
Wah aku tahu tempat itu, dulu sempat antar teman yang kos di sana. Tahun 2011 aku masih cupu mbak Li. Haha. Ayo ke Pare, nanti nginap rumah aja XD
Takut pergi sendirian π
Teman-teman sih udah banyak yg dari sana. Saya belum. Malu dengan kemampuan saya. HIHI.
kampung Inggris memang terkenal ya