Kalau ditanya, masakan siapa yang paling enak. Pasti kujawab masakan mama. Entahlah dari dulu, sampai sekarang ini aku sudah menjadi seorang mama, aku selalu rindu jelajah rasa mencicipi masakan mama, terutama kue-kue buatan mama.
Aku masih ingat, dulu waktu kecil, aku sering melihat mama membuat kue. Ada botol kecil-kecil bergambar kupu-kupu yang dicampurkan di adonan kue. Ternyata botol bergambar kupu-kupu itu telah membuat kue mama terasa lebih enak. Aku paling suka mewarnai adonan kue menjadi beraneka warna : hijau, kuning, merah. Warnanya bagus sekali.
Dan ternyata, sampai sekarangpun botol bergambar kupu-kupu dan bertuliskan “koepoe-koepoe” itu masih ada, cuma kemasannya sekarang lebih menarik. Produk koepoe-koepoe sekarang juga semakin banyak, tak hanya bahan-bahan untuk membuat kue saja seperti : baking powder, baking soda dan pewarna makanan, tapi juga ada rempah-rempah seperti lada putih bubuk, bawang putih bubuk dll.
Ada 5 kategori produk utama koepoe-koepoe : Herbs & Spices, Baking Mix, Flavoring, Coloring dan Instant Seasoning Mix. Praktis sekali, ya.
Beberapa penghargaan yang diperoleh koepoe-koepoe antara lain : Menerapkan sistem jaminan HALAL yang sudah distandarisasi oleh MUI, memperoleh Sertifikat HACCP yang terstandarisasi internasional dan Word Of Mouth Marketing Award For Koepoe Koepoe “The Most Recommended Brand in Herbs and spices Category” dari Majalah SWA pada tahun 2010, membuatku semakin yakin dan percaya menggunakan koepoe-koepoe. Jadi koepoe-koepoe memang aman digunakan untuk membuat rasa masakan menjadi istimewa. Karena itulah aku selalu sedia produk koepoe-keopoe di dapurku.
* Koepoe-koepoe selalu tersedia di dapurku *
Yah, koepoe-koepoe selalu setia menemani dan telah menjadi saksi kebersamaan dalam keluarga kami sejak aku masih kecil sampai sekarang.
Kebersamaan dalam keluarga adalah hal yang sangat penting. Sebagai seorang mama tentu aku sangat menikmati setiap momen yang ada dalam keluarga. Setiap saat, setiap detik, ingin kuabadikan momen berharga bersama suami dan anak-anakku.
Dikelilingi oleh 3 anak tentu membuatku bersyukur dan bahagia, tawa mereka adalah kebahagiaanku. Rasanya baru saja aku menggendong mereka, sekarang tau-tau mereka sudah beranjak remaja. Cepatnya waktu berlalu ya. Salah satu momen yang paling berkesan bersama anak-anak adalah momen saat memasak dan jelajah rasa bersama. Ah, rasanya senang sekali bisa memasak bareng dengan anak-anakku.
Anak-anak suka sekali kalau kuminta membantuku memasak, apalagi kalau membuat kue. Dengan senang hati mereka membantuku. Biasanya kumanfaatkan hari libur atau hari Minggu untuk membuat kue bersama anak-anak.
Kalau aku membuat kue diam-diam dan tidak mengajak anak-anakku, mereka suka protes.
“Mama kenapa tidak bilang-bilang kalau membuat kue? Nanti kuenya nggak jadi lho, kalau nggak buat barengan.”
Nah, mau nggak mau akhirnya aku selalu mengajak mereka kalau bikin kue, malah biasanya mereka berdua yang mengerjakan semuanya hihihi *eh tapi bukan berarti mamanya nggak ikutan lho, mamanya ikut dong mempersiapkan bahan-bahan dan mencuci peralatan masak seabrek banyaknya itu setelah selesai dipakai.
Sebenarnya banyak hal positif yang kami dapatkan dengan memasak bersama.
- Melatih anak-anak lebih kreatif dan mandiri.
- Memanfaatkan waktu luang/ waktu liburan untuk hal-hal yang bermanfaat.
- Berbagi kasih sayang. Yah, kami merasa lebih dekat satu sama lain, selain itu banyak hal yang bisa kami bicarakan saat memasak.
Koepoe-koepoe selalu setia menemaniku membuat aneka masakan dan kue, sampai anak-anakku penasaran dan bertanya.
“Gambarnya kupu-kupu, lucu ya Ma?”
“Iya, gambarnya lucu. Koepoe-koepoe ini bikin masakan dan kue terasa lebih enak.”
“Jadi Mama selalu pakai ini kalau memasak?”
“Iya dong. Nenek juga selalu masak pakai koepoe-koepoe. Lihat kan di dapur Nenek juga ada?”
“Iya, banyak botol bergambar kupu-kupu di dapur Nenek.”
“Memasak itu susah ya, Ma?”
“Memasak itu tidak susah. Jika gagal coba lagi, latihan lagi terus-menerus. Pasti nantinya akan bisa.”
“Tapi kan tidak bisa seenak masakan Mama.”
“Pasti enak, asal kita lakukan dengan hati yang gembira dan ingat takaran bumbunya juga harus pas, jangan kurang dan jangan kelebihan. Satu lagi, kamu tau kenapa masakan mama rasanya enak?”
“Kenapa?”
“Karena Mama membuatnya dengan penuh cinta. Meskipun masakannya sederhana saja, tapi kalau dibuat dengan hati gembira dan penuh cinta tentu hasilnya akan enak. Yang menikmati masakannya pasti akan merasakannya juga, merasa dicintai.”
Anak-anak tersenyum sambil menganggukkan kepala. Eh, kok jadi semacam #CurhatanRasa ya dari tadi hehe, langsung masak aja yuk!
Aku tidak pandai lho membuat kue, apalagi oven juga tidak punya. Jadi aku selalu mencari resep kue yang mudah dibuat dan dikukus saja. Pertama kali belajar membuat kue, kami mencoba membuat steam moist chocolate cake.
Kami akan selalu ingat saat pertama kali membuat steam moist chocolate cake, ada kejadian yang bikin terkejut. Setelah adonan selesai dibuat dan dimasukkan loyang untuk dikukus. Serbet yang kubuat untuk menutupi dandang tadi terkena api yang ada di kompor, otomatis langsung terbakar. Anak-anak sudah teriak kaget, kuperciki air tetep saja api nggak padam. Akhirnya aku ambil semangkuk air dan kusiramkan ke serbet yang terbakar tadi. Syukurlah, apinya langsung lenyap. Lega!
Tapi kejadian itu tak membuat kami patah semangat, minggu berikutnya kami mencoba membuat untuk kedua kalinya. Saat kue dikukus, kami sama-sama deg-deg an menunggu kuenya jadi. Begitu dandang dibuka, wooowww kuenya jadi. Seneng banget! Dan tentu saja kue yang kami buat bersama-sama selalu habis kami makan berlima (aku, suamiku, 3 anakku) dalam waktu singkat, rasanya nikmat sekali.
“Ma, kuenya enak. Kapan-kapan buat lagi bareng-bareng, ya.”
Bahagia sekali melihat anak-anak makan kuenya dengan lahap. Anak-anak akhirnya malah minta sendiri untuk memasak/membuat kue bersama setiap Minggu.
Seperti hari Minggu ini, bangun tidur langsung Christina dan Alicia minta bikin kue *anakku yang cowok masih bobok. Nanti dia dan papanya bagian makannya aja 🙂
Kali ini bikin bolu kukus yang ditaburi meses warna-warni. Cocok ini bagi pemula, bahannya nggak banyak dan membuatnya juga nggak ribet.
* Penginnya sih bukan meses yang warna cokelat, tapi akhirnya nggak jadi, jadi dicampur semua mesesnya yang warna kuning, merah, hijau dan cokelat *
* Gegayaan dua2nya minta pake celemek hihi. Dari awal Alicia sudah wanti-wanti, aku yang mixer katanya. Bahan 1 dimixer oleh Alicia, bahan 2 gantian kakak Christina karena sudah tambah berat adonannya *
* Adonan dituang ke loyang dan siap dikukus *
* Bolu kukus meses warna-warni sudah matang, yeahhh *
* Hhhmm… enakk, empuk dan lembut *
Sekarang mari kita jelajah rasa, gimana enak nggak bolu kukus meses warna-warninya? Enaaaak, kata anak-anak. Yeahh! Sebelum ludes, cepat-cepat kakak meletakkan 5 potong bolu ke dalam kotak makannya, mau dibawa besok pagi ke sekolah, diberikan ke teman-temannya, katanya hihihi 😀
Makasih banyak ya, Koepoe-koepoe sudah menemani setiap momen kebersamaan keluarga kami. Berkat koepoe-koepoe kami bisa menikmati momen memasak yang tak akan pernah kami dapatkan di luar sana. Momen indah kebersamaan antara mama dan anaknya. Momen indah kebersamaan kami sekeluarga. Aku yakin, saat-saat kebersamaan seperti ini nantinya akan selalu dirindukan oleh mereka.
Aku membayangkan saat mereka dewasa dan satu-satu pergi meninggalkan rumah, alangkah sepinya. Tapi aku yakin, ada momen-momen kebersamaan yang akan selalu ada dalam ingatan mereka. Momen indah yang akan selalu menautkan hati kami. Momen yang nantinya pasti akan membuat mereka rindu untuk pulang kembali ke rumah. Sama seperti aku, yang merindukan momen memasak bersama mama dan rindu mencicipi kembali masakan buatan mama yang enak, sehat dan penuh cinta.
Makasih banyak koepoe-koepoe, bersamamu… kami merasakan kehangatan cinta keluarga yang tak akan kami dapatkan dimanapun juga.
Ini ceritaku #CurhatanRasa dari Jelajah Rasa bersama Koepoe-Koepoe. Apa ceritamu? 🙂
Ngileeeer kue bolunyaaaa. Alicia, nanti bantuin Tante masak yaaaah 😀
Tanti Isti kan sudah pinter masak 🙂
Aku belum bisa bikin kue MbakLi 🙁 ntar mau belajar aaahhh…pake meses warna warni gini jadi cantik ya kuenya
Ayo bikin kue mak Uniek bareng Vivi 🙂
Emakku jg selalu pake ovalet n baking powder Klo bikin bolu. Enaaaak. BTW seru yaa bikin kue bareng anaakk
Iya, seruu. Habis itu dapur berantakan hihi 🙂
Bener makli, bsok klo anak2 sdh dewasa dan jauh dr kita pasti kita kangen banget dg masa2 yg kyk gini. Apapun yg berhubungan sm masa itu terasa sentimentil. Hiks
Momen2 seperti selalu bikin kangen ya mak Irul.
Benerrrr…. merek koepoe-koepoe ini sudah ada jaman aku masih kecil dulu (lahir 1970) dan baik lambang maupun tulisan sama tetep gak berubah. Justru berkembang jadi banyak banget variannya. Btw.. nyontek resepnya ya… lagi malas manggang soalnya. Pingin ngukus aja
Iya, sekarang banyak banget varian koepoe-koepoe ya 🙂
Enak dong kue buatan mama ,apalagi kalau aku dikasih 🙂
ayo siniiiii, buat kue bareng yukkk 🙂
Aku selalu mengandalkan koepoe-koepoe tiap bikin kue. Sayang banget dulu pas sering bikin kue bareng duo anak lanang kagak pernah difoto, kan bisa diceritakan sekarang ya. Dulu emaknya belum kenal blog sih, hahahaa
Wah putranya rajin2 ya, seneng bantu emaknya bikin kue 🙂
Wah seru banget 2 anak gadis bikin kueh. Rame ya Mak Li. Jadi pengen nyicip dan ikutan bikin. Btw, Mak Li kayak sepantaran mereka loh di foto yang bawah. Hehehe :p
haha iya Ges, tingginya sudah hampir sama ya. Yg satu kelas 9 satunya kelas 6 🙂
Cantik bangeeet bolunya… Anakku pasti suka juga nih kalo dibikinin 😀
Ayo bikin mak leyla, simple banget ini 🙂
seru masak bareng anak ya mbak li…
iya aku jg baru tau kalo bumbu rempah ada juga…biasanya bikin kue saja…
cobaiinn ahhh bolunyaa gampil kayak e
Iya, kalo Echa sih sudah jago bikin kue 🙂
duh enak bgt mak liiii anaknya cewek yang bisa bantu masak dan beres2 di rumah ya…
nyicippp donk kue nyaa 😀
Yang beres2 biasanya mamanya hihi. Yuk, sini2 ikut nyicip kuenya 🙂
Mak Li, kapan-kapan buatin aku kuenya juga dunk…
Mampir sini dong, ntar buat kue bareng2 🙂
Senangnya baking bareng gadis2mu ya mba…dah cewe2 cantiik..
Iya mb Dew, seru kalo masak bareng, rameeee 🙂
Kirim ke siniii!
Sudah habiss 😀
Ini yang bikin keluarga tambah hangat..masak bareng ya maak . Kayaknya enak tuuuh bolus kukusnyaa
Iya, beda rasanya masak sendirian dan masak rame2. Kalo masak rame2 lebih seru meski setelah itu dapur berantakan banget hahaha 😀
Nyumm… Kirimin ke Kediri dong mak Liany. 😀 enak enak enak
Sampe kediri sudah nggak bisa dimakan Sil haha 😀
Keliatan enak banget nih bolu kukusnya, kirimin aku dong mbak Li 😀
Lha semuanya kok minta kirim hihihi. Ayo Mel buat sendiri, sederhana banget nih 😀
kalau masak2 gitu seru juga ya mbakli…
mau juga donk bolu kukusnyaaaa
Iya seru Cheila. Ayoo main siniiii 🙂