Health

Edukasi dan Vaksinasi Kanker Serviks

 

Kanker Serviks sekarang ini mulai sering dibicarakan sejak meninggalnya artis Julia Perez.  Ngeri juga ya kalo sampai terkena kanker serviks ini. Sebenarnya apa sih kanker serviks itu? Apa penyebabnya? Akankah bisa sembuh kalo sudah terkena kanker serviks?

Aku juga tidak begitu paham tentang kanker serviks ini. Tapi syukurlah, hari Minggu lalu aku bisa berkesempatan hadir di acara edukasi kanker serviks sehingga bisa mendapat gambaran lebih jelas tentang kanker serviks ini.

Acara yang berlangsung di hari Minggu, 23 Juli 2017 kemarin diselenggarakan oleh Happy Moms, sebuah organisasi sosial di Jember, beranggotakan ibu rumah tangga dengan berbagai profesi, sekarang ini jumlahnya 37 orang.

Bertempat di Jakcloth Sevendream City, jl. Slamet Riyadi Patrang Jember, acara ini mengambil tema Happy Moms Peduli Kesehatan Wanita – Talkshow dan Edukasi serta Vaksinasi Kanker Serviks.

Acara dimulai sekitar pukul  08.30 WIB Dibuka dengan doa, kemudian lanjut sambutan dari Ketua Happy Moms Ibu Melany Handoyo baru setelah itu edukasi kanker serviks oleh dr. Niken Wening S, Sp.OG dari RS Siloam Surabaya. Ada sesi tanya jawab setelah penjelasan kanker serviks ini dilanjutkan dengan vaksinasi HPV.

Sepertinya tidak ada yang ngantuk deh saat saat penjelasan kanker serviks oleh dr. Niken karena materi dibawakan dengan jelas meski suasana cenderung santai, sesekali diselingi dengan gurauan kecil yang memancing tawa. Penjelasan jadi lebih cepat diserap oleh peserta.

 

dr. Niken Wening Suryanti Sp.OGdr. Niken Wening Suryanti Sp.OG (Sumber gb: @happymoms_jember)

 

Setelah edukasi dan tanya jawab, dilanjutkan oleh pemberian vaksin bagi peserta yang ingin vaksin. Di sini vaksin yang diberikan adalah Gardasyl yg mengcounter 4 strain virus. Harga per satu kali suntik ini 850 ribu, sudah merupakan harga promo. Kata dokternya sih biasanya 900 ribu lebih kalo di Surabaya.

Oya, setelah edukasi juga dilayani peserta yang ingin pap smear, gratis bagi peserta BPJS. Untuk yang sudah menikah memang disarankan pap smear terlebih dahulu sebelum vaksin.

Nah, untuk penjelasan kanker serviks oleh Dr. Niken, aku coba rangkumkan di sini.

 

Apa itu kanker serviks?

Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Serviks atau leher rahim adalah bagian dari reproduksi wanita yang menghubungkan rahim dengan vagina.

Data WHO mencatat bahwa penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas jenis kanker yang mematikan pada wanita di dunia. Indonesia sendiri merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks tertinggi no. 2 di dunia dan no. 1 di Asia Tenggara. Setiap 1 jam wanita meninggal dunia karena kanker serviks dan 58 kasus baru tiap harinya.

 

Apa penyebab kanker serviks?

Penyebabnya adalah virus HPV (Human Pappiloma Virus).

HIV menyerang semua bagian tubuh kita dengan hasil bentukan seperti pappil (seperti broccoli) di tangan, kaki dan alat kelamin.

Virus HPV itu banyak tapi ada strain yang ganas dan ada yang tidak ganas.

Contoh : Caplak, itu termasuk juga HPV tapi strain yang tidak ganas.

Yang ganas (high risk) inilah yang menyebabkan kanker serviks. Yang memicu kanker servis adalah strain yang ganas yaitu HPV 16 dan HPV 18. Untuk yang HPV 6 dan HPV 11 bisa menyebabkan kutil di vagina atau penis. Nah ini termasuk yang non high risk, tidak menyebabkan kematian tapi susah sembuh.

Walau kutil dapat dihilangkan tapi tidak bisa menghilangkan virus penyebabnya. Virus mungkin masih ada dalam tubuh setelah pengobatan dan umumnya kutil sering muncul kembali setelah pengobatan.

HPV mengakibatkan berbagai kanker dan penyakit terkait HPV lainnya. Tidak cuma kanker serviks aja tapi bisa juga kanker mulut, atau pada laki-laki bisa kanker anal/anus dan kanker penis. Jadi tidak cuma wanita aja yang bisa terkena virus HPV tapi laki-laki juga bisa.

Penularan virus HPV bisa terjadi tidak hanya melalui hubungan seksual dengan beberapa pasangan tapi bisa juga karena faktor lain, misalnya toilet umum seperti di mall atau pom bensin yang kotor, lingkungan yang tidak bersih.

Virus HPV sama tidak dengan virus lainnya seperti virus influenza atau campak?

Sifatnya sama tapi manifestasi virus untuk merusak sel yang tidak sama. Pada saat kondisi tubuh kita bagus kondisinya, makan dan nutrisi baik, tidur banyak, virus akan mati sebetulnya. Beda dengan bakteri/kuman, kita harus minum antibiotik baru bakteri akan mati.

Ini yang  harus diwaspadai. Jadi kalo terinfeksi aja, antibodi baik, nutrisi baik, tidak terinfeksi kanker serviks juga bisa. Sebaliknya, jika imun tubuh kita tidak mampu memberikan pertahanan tubuh dengan baik, terjadilah kerusakan sel, akhirnya virus HPV semakin banyak dan mengubah sel-sel menjadi ganas.

 

Waspada kanker serviks

Kanker serviks tidak terjadi tiba-tiba, butuh waktu bertahun-tahun ketika terinveksi HPV. Dari HPV sampai ke kanker serviks ini butuh waktu sekitar 5 – 17 tahun. Ini yang bikin kita tidak sadar. Pada stadium awal biasanya kita tidak merasakan apa-apa. Tidak ada keluhan apapun baik pendarahan dan keputihan. Stadium awal dengan kondisi sehat kadang-kadang memang tidak terlalu beda.

 

Stadium kanker serviks

Stadium kanker serviks (Sumber gambar: www.artikelsiana.com)

 

Eh tau-tau saat muncul banyak keluhan di badan, setelah diperiksa ternyata kena kanker serviks sudah stadium lanjut.

Karena itu kita harus waspada jika mengalami keputihan yang tidak normal, pendarahan setelah senggama atau pendarahan di luar masa menstruasi.

 

 

Apakah kanker serviks bisa disembuhkan?

Bisa, asal masih stadium awal. Tapi kebanyakan nih, 70% pasien datang ke dokter sudah stadium lanjut.

 

Pembagian Stadium kanker ServiksStadium Kanker Serviks (Sumber gambar : www.penyakitkankertumor.com)

 

Stadium awal itu stadium 1- 1B.

Stadium 2A masih kontroversi, apa masih bisa dioperasi atau tidak. Contoh ada di jepang pasien stadium 2A dioperasi masih bisa, tapi di Indonesia stadium 2A yang harusnya operasi tapi karena menunggu jadwal operasi terlalu lama, akhirnya setelah jadwal keluar, di cek, sudah meningkat jadi stadium 2B. Nah ini sudah tidak bisa dioperasi, harus disinar/radiasi.

Pengobatan utama kanker serviks adalah pengangkatan kandungan, dan biasanya tidak cuma kandungannya aja yang diangkat tapi juga kelenjar getah bening dan  1/3 atas vagina.  Jadi sudah pasti pasien akan menopause karena yang diangkat itu semuanya. Beda dengan miom/kista yg diambil cuma kandungannya aja.

 

Bagaimana cara mencegah kanker serviks?

Kanker serviks bisa dicegah dengan cara:

  • Jaga kebersihan, terutama kelamin
  • Vaksinasi HPV
  • Pap smear rutin jadi kalo ada keluhan bisa segera ditangani.
  • Konsultasi dokter jika ada keluhan
  • Pola makan sehat hindari rokok, alkohol, micin dll.
  • Hindari stress
  • Tidak berganti pasangan

 

Vaksinasi HPV

Vaksin HPV sebagai upaya pencegahan primer terhadap HPV.

Untuk usia 46 th ke atas tidak perlu vaksin karena tidak akan menghasilkan antibodi yang memadai. Setelah dievaluasi oktaf untuk terjadinya antibodi yang baik dengan cek probabilitas terjadi kanker serviks dengan yang tidak vaksin ya sama aja. Boleh-boleh aja sih kalo usia 46 th ke atas mau vaksin, tapi tidak disarankan.  Pap smear aja yang teratur. Pap smear yg teratur bisa menurunkan terjadinya resiko kanker serviks  50% karena lebih cepat diketahui lebih cepat diobati.

Untuk vaksin, paling bagus saat usia 9-13 tahun karena saat itulah antibodi benar-benar maksimal. Untuk usia ini vaksin hanya diberikan 2 kali saja. Periode vaksin 0, 6. Jadi vaksin kedua diberikan 6 bulan setelah vaksin pertama.

Untuk usia 14-45 th diberikan 3 kali suntikan vaksin. Periode 0,2,4. Jadi vaksin kedua diberikan dua bulan setelah vaksin pertama dan vaksin ketiga diberikan 4 bulan setelah vaksin kedua. Setelah satu seri ini (3 kali suntik vaksin) tdk perlu vaksin lagi, tinggal pap smear aja.

 

Baca juga: SMARTBPOM memaksimalkan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan

 

 

Tanya jawab

  1. Keputihan normal dan keputihan tidak normal

Keputihan (keluar lendir bening) menjelang haid, saat berhubungan seks, setelah olah raga, saat masa subur, setelah haid itu fisiologis alami tapi jika keputihan sudah berbau, panas, gatal, kental, berwarna (kecoklatan, kekuningan, kehijauan), nyeri di perut itu keputihan yang sudah tidak normal dan  harus diobati.

Mencegah Keputihan:

  • Jangan terlalu sering memakai celana ketat
  • Jangn terlalu sering pakai pantyliners
  • Jangan terlalu sering membersihkan vagina dengan cairan pembersih vagina

 

2. Hasil pap smear kelas 2 (Terdapat sel-sel abnormal tetapi tidak ada tanda keganasan)  Untuk hasil ini, selama tidak ada keganasan sel berarti tidak apa-apa. Selama tidak ada  keluhan boleh diulang 1 th.  Tapi bila hasilnya lebih spesifik, misalnya diagnosa ada jamur candida dan nama-nama spesifik lainnya, berarti harus diobati dulu, konsul ke dokter.

 

3. Perut bawah nyeri setelah berhubungan seks? Normalkah?

Fisiologis, itu normal, tidak apa karena perut menegang saat berhubungan seks. Tapi jika tidak berhubungan seks, perut sering kram ya itu yang harus diwaspadai.

Perut bawah jangan dipijat (apalagi kalo pake spiral) karena organ-organnya lembut nanti tambah trauma dan gampang infeksi.

 

4. Klo sudah pernah vaksin yang mengcouver 2 strain apa perlu vaksin yang mengcouver 4 strain? Kalo untuk pencegahan kanker serviksnya tidak perlu tapi kalo untuk pencegahan  HPV 6 dan HPV 11 ya tidak apa-apa jika mau vaksin lagi.

 

Edukasi dan Vaksinasi Kanker Serviks

dr. Niken bersama Happy Moms. Paling kiri adalah Ketua Happy Moms Ibu Melany Handoyo.

 

Yup, itu gambaran tentang kanker serviks yang kudengar dari penjelasan dr. Niken.

Terima kasih banyak buat Happy Moms yang sudah menyelenggarakan acara ini sehingga kami yang awalnya belum paham kini bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kanker serviks.

 

41 Comments

  1. Rach Alida Bahaweres July 26, 2017
    • Lianny July 28, 2017
  2. Mugniar July 26, 2017
    • Lianny July 28, 2017
  3. Inda chakim July 27, 2017
    • Lianny July 28, 2017
  4. Amelia Fafu July 27, 2017
    • Lianny July 28, 2017
  5. Hastira July 28, 2017
    • Lianny July 28, 2017
  6. Marita Ningtyas July 28, 2017
    • Lianny July 28, 2017
  7. Noe July 28, 2017
    • Lianny July 28, 2017
  8. Eni martini July 28, 2017
    • Lianny July 28, 2017
  9. Keke Naima July 28, 2017
    • Lianny July 28, 2017
  10. Lina W. Sasmita July 28, 2017
    • Lianny July 30, 2017
  11. Utie adnu July 28, 2017
    • Lianny July 30, 2017
  12. April Hamsa July 29, 2017
    • Lianny July 30, 2017
  13. Alma Wahdie July 29, 2017
    • Lianny July 30, 2017
  14. Septia July 30, 2017
    • Lianny July 30, 2017
  15. Mbul nita July 30, 2017
    • Lianny July 30, 2017
  16. Uniek Kaswarganti July 31, 2017
    • Lianny August 1, 2017
  17. Hidayah Sulistyowati August 4, 2017
    • Lianny August 4, 2017
  18. Dian Safitri August 4, 2017
    • Lianny August 4, 2017
  19. Nita Lana Faera August 16, 2017
  20. Enny August 16, 2017
  21. Ransel Peri August 19, 2017
  22. Grace Melia August 22, 2017
    • Lianny August 22, 2017

Leave a Reply to Enny Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.